Minggu, 10 Januari 2021

Tips Merawat Dan Mencegah Kayu Dimakan Rayap

Posted by Doni on Minggu, 10 Januari 2021


 

 

Cara mencegah kayu dimakan rayap dapat dilakukan agar tidak memunculkan kerusakan yang merugikan lebih-lebih pada bagian-bagian vital rumah. Seperti contohnya saja rangka atap atau bagian-bagian pintu dan jendela yang memang masih memakai bahan dasar kayu.

Tips yang efektif Agar kayu tidak di makan rayap, dapat berawal dari dasar atau awal mula pemilihan kayu yang akan digunakan sebagai bahan bangunan. Sebab, ada sebagian kayu yang mempunyai daya bendung tinggi terhadap serangan rayap, atau lebih tepatnya rayap memang tidak tertarik terhadap macam kayu ini.

Sebagian macam kayu hal yang demikian sebenarnya justru mudah ditemui di Indonesia. Sebagian di antaranya kayu jati, sengon, dan ulin. Anda dapat melihat sebagian barang peninggalan dari zaman Belanda, baik itu furnitur atau beragam perlengkapan dari bangunan, baik pintu atau jendela. Tetapi sayangnya, macam kayu hal yang demikian harganya telah terlampau mahal dan kurang terjangkau bagi banyak kalangan ketika ini.

Itulah kenapa, memakai kayu yang mempunyai kualitas lebih rendah menjadi solusinya. Tetapi selalu ada konsekuensi dibalik harga murah hal yang demikian, yakni risiko dimakan rayap yang lebih besar. Meski begitu, Anda dapat mencoba mempraktikkan cara mencegah kayu dimakan rayap yang sebenarnya juga telah cukup diketahui semenjak zaman dahulu yakni memakai solar.


1. Menggunakan solar

Orang-orang di zaman dahulu telah mempunyai cara yang cukup efektif dalam mencegah kayu dimakan rayap, yakni dengan memakai solar. Solar menjadi salah satu bahan yang ternyata dapat membuat kayu menjadi lebih awet. Itulah kenapa pemakaian solar amat kerap kali digunakan pada macam furnitur rumah yang berasal dari bahan kayu.

Biasanya, sebelum sebuah kayu akan dijadikan sebuah karya seni atau dijadikan bahan dalam membuat bangunan, kayu akan dilapisi dengan solar lalu dibolehkan hingga sebagian hari. Sesudah dirasa cukup menyerap dan melapisi segala bagian kayu, baru setelah itu kayu yang telah diberikan lapisan solar siap digunakan. Cara ini juga befungsi tidak cuma akan membuat kayu kuat terhadap serangan rayap, tapi juga serangga atau hama lain.

2. Dengan cara pengasapan

Ada cara zaman dahulu yang terbilang amat tradisional, dan juga menjadi salah satu cara lama dalam mengawetkan kayu agar tidak mudah rusak, baik karena unsur cuaca atau hewan seperti rayap. Cara ini dengan memanfaatkan pengasapan hasil pembakaran.

Cara ini dimulai dari bahan kayu yang masih baru atau istilahnya mentah. Kayu yang masih ‘mentah’ hal yang demikian selanjutnya diletakkan di atas api yang mempunyai asap cukup banyak. Lalu, kayu hal yang demikian dibolehkan terpapar asap hingga sebagian hari. Cara ini memang ditujukan agar kandungan air pada kayu kian menipis dan kayu menjadi kering total, sehingga akan menambah kuat dari tekstur kayu hal yang demikian.

3. Pakai pelapis agar kayu tidak dimakan rayap

Cara mencegah kayu dimakan rayap selanjutnya dapat dengan memakai pelapis kayu, lebih-lebih bagi beragam macam produk kayu mebel, kusen, dan lain sebagainya sejenisnya. Jenis pelapis ini ada banyak sekali jenisnya, mulai dari pelapis anti hama, cat awam, pelitur, hingga vernis yang dapat digunakan sebagai repellent rayap.

Untuk memakai produk pelapis ini lazimnya dilakukana ketika sebelum dan setelah membuat mebel, yakni dengan cara menyemprotkan cairan anti rayap sebelum dijadikan menjadi kerajinan, lalu di lapisi cat tambahan setelah kerajinan selesai dijadikan.

Dikala ini sebagian produk cat juga telah mempunyai kandungan anti rayap. Cara mencegah kayu dimakan rayap ini bisanya disebut dengan cara pra dan pasca konstruksi, yang tidak lain cara ini untuk mencegah datangnya rayap sebelum dijadikan dan melindungi permukaan setelah selesai dijadikan.

4. Rendam kayu di lumpur

Salah satu macam kayu yang lazimnya memakai cara ini yakni macam kayu jati. Mungkin Anda cukup heran, karena jati familiar dengan tenaganya dan kayunya juga anti terhadap serangan rayap. Ya, memang jati amat kuat dan kokoh.

Tetapi, ternyata furniture dengan bahan dasar kayu jati mempunyai permasalahan yang sering menerpa yakni membuat permukaannya jadi tidak baik dan justru tingkat keawetannya berkurang. Untuk menghindari hal ini, maka Anda dapat merendam kayu jati di dalam lumpur kurang lebih selama separo tahun, sebelum alhasil disusun menjadi beragam produk kerajinan.

5. Rendam kayu di sungai

Cara terakhir dapat dengan merendam kayu balok maupun kayu gelondongan di sungai, yang yakni cara tradisional dalam mengawetkan dan meningkatkan kualitas kayu. Sebenarnya maksud dari perendaman kayu di sungai adalah agar kayu menyerap air sungai, lalu membuat keluarnya zat ekstraktif yang akan larut bersama dengan air, seperti nitrogen, glukosida, tanan, serta zat warna kayu.

Cara ini juga awam diketahui dengan nama fermentasi berantai. Dimana cara kerja fermentasi berantai ini akan mewujudkan asam organik, gas, serta alkohol dan juga menurunkan kadar air di dalam kayu. Selain itu, kandungan pati kayu yang memang yakni sumber makanan perusak seperti rayap juga akan menurun, karena zat hal yang demikian larut ke dalam air. Itulah kenapa cara mencegah kayu dimakan rayap ini cukup efektif, karena minat serangga perusak seperti rayap untuk memakan kayu menjadi berkurang.

Untuk jasa anti rayap di jakarta bisa mengunjungi pembasmirayapjakarta.com

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar